Time: Mon to Sat-09:30 AM to 05:00 PM

Email: office@danagroup.in

Call:04913552974,7902882108

Vladimir Putin Mengawali Masa Jabatan Kelima Sebagai Presiden Rusia, Memimpin Tanpa Oposisi

Vladimir Putin kembali dilantik sebagai pemimpin Rusia pada hari Selasa (7/5/2024), sesudah menyingkirkan lawan-lawan politiknya dan memfokuskan segala kekuasaan di tangannya.

Dalam upacara di Istana Grand Kremlin yang berlapis emas, Putin meletakkan tangannya di atas Konstitusi Rusia dan bersumpah mempertahankannya dengan disaksikan kerumunan pejabat terpilih.

“Kita yakni bangsa yang bersatu dan hebat dan GLIPS bersama-sama kita akan memecahkan segala rintangan, menghasilkan segala rencana kita, bersama-sama kita akan menang,” kata Putin berakhir dilantik, seperti dilansir kantor berita AP, Rabu (8/5)

Sejak menggantikan Presiden Boris Yeltsin pada ketika-ketika terakhir tahun 1999, Putin sudah mengubah Rusia dari negara yang bangkit dari keruntuhan ekonomi menjadi negara yang dicap Barat mengancam keamanan global. Menyusul invasi ke Ukraina pada tahun 2022 yang menjadi konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II, Rusia mendapat hukuman berat dari Barat dan merapat ke rezim lain seperti China, Iran, dan Korea Utara untuk menerima dukungan.

Sudah menjabat selama hampir seperempat abad dan menjadi pemimpin Kremlin yang paling lama menjabat sejak Joseph Stalin, masa jabatan baru Putin baru akan berakhir pada tahun 2030, di mana ia secara konstitusional memenuhi prasyarat untuk mencalonkan diri kembali.

Putin mengaplikasikan peristiwa-peristiwa pertama masa jabatannya yang kelima untuk berterima kasih kepada “pahlawan” perangnya di Ukraina dan menyanggah Barat.

“Rusia tak menolak dialog dengan negara-negara Barat,” ujar Putin. “Sebaliknya, pilihan ada di tangan mereka: apakah mereka berniat untuk terus berupaya membendung Rusia, melanjutkan kebijakan agresi, terus memberikan tekanan kepada negara kita selama bertahun-tahun atau mencari jalan menuju kerja sama dan perdamaian.”

Di antara lebih dari 2.500 tamu undangan yang menghadiri pelantikannya, termasuk selebritas Amerika Serikat (AS) Steven Seagal dan duta besar Prancis.

Bagus duta besar AS, Inggris, ataupun Jerman tak hadir. Kedutaan Besar AS mengatakan Duta Besar Lynne Tracy berada di luar negeri untuk perjalanan pribadi yang sudah dijadwalkan sebelumnya.

Sejumlah utusan Uni Eropa hadir meskipun Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan kepada mereka bahwa hal yang benar untuk dilakukan yakni tak menghadiri pelantikan tersebut mengingat Putin yakni subjek dari surat instruksi penangkapan Pengadilan Kejahatan Internasional atas kejahatan perang, yang menuduhnya bertanggung jawab secara pribadi atas penculikan buah hati-buah hati dari Ukraina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *